Senin, 30 Oktober 2023

π™π˜Όπ™‰π™…π™π™‰π™‚ π˜Όπ™π˜Όπ™‹ π™†π™„π™‡π˜Όπ™Ž π˜½π˜Όπ™‡π™„π™† π™Žπ™€π™…π˜Όπ™π˜Όπ™ƒ π™‹π™Šπ™‰π˜Ώπ™Šπ™† π™‹π™€π™Žπ˜Όπ™‰π™π™π™€π™‰ π™”π˜Όπ™‰π™‚ π™‹π™€π™π™π˜Όπ™ˆπ˜Ό



 π™π˜Όπ™‰π™…𝙐𝙉𝙂 π˜Όπ™π˜Όπ™‹ π™†π™„π™‡π˜Όπ™Ž π˜½π˜Όπ™‡π™„π™† π™Žπ™€π™…π˜Όπ™π˜Όπ™ƒ π™‹π™Šπ™‰π˜Ώπ™Šπ™† π™‹π™€π™Žπ˜Όπ™‰π™π™π™€π™‰ π™”π˜Όπ™‰π™‚ π™‹π™€π™π™π˜Όπ™ˆπ˜Ό

Kilas Sejarah Sejarah Al Ustadz Al Mukarrom Ky. H. Marwah Bin Ky. H.Mahbor Bin Ky.H.Syamsudin Asli Putra Daerah Tanjung Atap, Pendiri Ponpes Nurul Hilal Tahun 1922 Desa Tanjung Atap yang Pertama Sekali ia Merupakan Menantu dari Ky.H.Sayyidina Ishak Bachsin Sakatiga Pendiri Pondok Pesantren Pertama di Sakatiga
Ky.H.Sayyidina Ishak Bachsin Pendiri Pondok pesantren Al Ishakiyah Siyasiyah Islamiah Alamiyah di Sakatiga berdiri 1918 Kakek Ky H. Bachsin Ishak bin Ky.H. Ishak Bachsin Ponpes Al Ishaqiah Sakatiga, dan Menantu dari Ky H. Ishak Bachsin Yaitu Ky. H. Marwah Bin Ky. H.Mahbor Bin Ky.H.Syamsudin beliau mendalami ilmu Qaidah Bahasa Arab di Saudi Arabia 1912 - 1918 M pada Keturunan dari keluarga Abu Amru bin Al'Alaa' Ahli Nahwu Shorof di Al A'wali Mekkah Saudi Arabia, beliau menguasai kitab kitab kuning dan Sepulang ke tanah air Tahun 1919 dan beliau Mendirikan Pondok pesantren 2 Tahun Setelah Pulang Ke Tanah Air Bernama Pondok Pesantren Nurul Hilal di DesaTanjung Atap yang berdiri pada Tahun1922.
Sejarah Pesantren Nurul Hilal Tanjung. Atap
a. Periode 1918-1922
K.H. Ishak Bahsin, Ulama besar lulusan al-Azhar Mesir, pada periode ini mulai melaksanakan pengajaran ilmu-ilmu keislaman di rumah beliau di Sakatiga Kecamatan Indralaya dengan menggunakan kitab-kitab kuning yang beliau pelajari di al-Azhar, Kairo, Mesir. Sistem yang digunakan masih bersifat tradisional, non klasikal, non madrasah. Periode ini merupakan embrio dari madrasah formal yang beliau dirikan pada tahun 1922.Beliau mempunyai anak angkat bernama Ky.H.Marwah yang mengikuti jejak beliau yang juga lulusan Al-Azhar Kairo Mesir, sepulang dari Mesir Ky.H.Marwah ikut mengajar di perguruan yang didirikan Ky.H.Ishak Bahsin
b. Periode 1922-1942
Setelah 4 tahun melaksanakan program pendidikan tradisional, maka pada tahun 1922 K.H. Ishak Bahsin mendirikan dan memimpin Madrasah Ibtidaiyah Siyasiyah Alamiyah di Sakatiga, sebuah madrasah formal dengan masa belajar 8 tahun. Selama 10 tahun madrasah ini melaksanakan program pendidikannya di bawah rumah penduduk. Jumlah muridnya lebih kurang 100 orang, K.H. Ishak Bahsin sendiri bertindak sebagai pimpinan dan guru, dibantu oleh beberapa orang guru bantu.
Pada tahun 1932 dibangun gedung madrasah dengan ruang belajar berjumlah 5 lokal. K.H. Ishak Bahsin tetap memimpin madrasah ini dibantu oleh 7 orang guru berpengaruh di zaman itu, yaitu K.H. Bahsin Ishak, K.H. Marwah yang kemudian menjadi menantu K.H Ishak Bahsin yang menikah dengan Hj.Nafisah Binti KH Ishak bahsin adik kandung KH.Bahsin Ishak, K.H. Bahri Pandak, K.H. Ahmad Qori Nuri, K.H. Abdullah Kenalin, K. Muhammad Rosyad Abdul Rozak dan K. Abdul Rohim Mandung. K.H. Ishak Bahsin wafat tahun 1936. Kepemimpinan madrasah itu dilanjutkan oleh anak beliau K.H. Bahsin Ishak. Pada tahun 1942, saat madrasah ini memiliki 300 santri, gedung madrasah dibakar orang tak dikenal.
c. Periode 1922-1966
Pada Tahun 1922 KH.Marwah Anak dari KH Mahdhor menantu KH.Ishak Bahsin minta restu mendirikan Pondok Pesantren di Desa Tanjung Atap kecamatan Tanjung Batu dengan nama Pondok Pesantren Nurul Hilal dan berkembang pesat mulai dari zaman Belanda sampai ke Zaman Jepang Murid beliau berdatangan dari lampung, jambi, bengkulu dan bangka Belitung berkembang sampai lebih kurang 500 orang santri dan santriwan dan mencapai kejayaan pada masa awal kemerdekaan Pada tahun 1966 di mana pada zaman Komunisme berkembang Pesantren ini mengalami pasang surut sehingga KH.Marwah mengalamai sakit dan anak anak mereka sebelum meninggal beliau ungsikan ke palembang bersekolah terus beliau ungsikan ke jakarta dan dititipkan pada ketua partai Syarikat Islam Indonesia Pusat di Jakarta waktu itu maka kepemimpinan pondok pesantren diserahkan ke Ky/H marwah ke Ky.H..Abdullah (Wo Dellah) Bapak Kandung dari Mukhtar Abdullah Perbatasan Tanjung Atap - Tanjung Batu, Yang sekarang situs sekolahnya di SD Tanjung Batu Perbatasan Kemudian guna meneruskan pesantren tersebut beberapa Tahun barulah Pondok Pesantren Murid Muridnya berpindah ke Sekolah Modern Muridnya itdak lagi mondok tetapi pulang kerumah yaitu pindah ke Madrasah Nurul Yaqin Ky. Wo Mad Ali Nu'man
Copyright © News Created Publisher by Tanjung Atap Area, Indonesia, All Rights Reserved