Kamis, 05 September 2024

𝗞𝗶𝗹𝗮𝘀 𝗕𝗮𝗹𝗶𝗸 𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗕𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗣𝗼𝗻𝗱𝗼𝗸 𝗣𝗲𝘀𝗮𝗻𝘁𝗿𝗲𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗗𝗲𝘀𝗮 𝗧𝗮𝗻𝗷𝘂𝗻𝗴 𝗔𝘁𝗮𝗽 𝗡𝘂𝗿𝘂𝗹 𝗛𝗶𝗹𝗮𝗹


Kilas balik Sejarah Seorang Ulama Tanjung Atap Yang Terlupakan  bernama Al Ustadz  Al Mukarrom  Ky. H. Marwah Bin Ky. H.Mahbor Bin Ky.H.Kiemas Syamsuddin  Merupakan Asli Putra Daerah Tanjung Atap, Pendiri Pondok pesantren  Nurul Hilal  di Tahun 1922 Desa Tanjung Atap yang Pertama Sekali beliau Merupakan Menantu dari Ulama Besar Ogan ilir bernama Ky.H.Sayyidina Ishak Bachsin Sakatiga Pendiri Pondok Pesantren Pertama  Sekali di Ogan ilir tepatnya di desa Sakatiga  bernama Pondok Pesantren Al Ishakkiyah


Ky.H.Sayyidina Ishak Bachsin Pendiri Pondok  pesantren Al Ishakiyah Siyasiyah Islamiah Alamiyah di Sakatiga berdiri 1918 Kakek Ky H. Bachsin Ishak bin Ky.H. Ishak Bachsin Ponpes  Al Ishaqiah Sakatiga, dan Menantunya  dari Ky H. Ishak Bachsin salah satunya Putra Asli Desa Tanjung Atap Yaitu Ky. H. Marwah Bin Ky. H.Mahbor Bin Ky.H.Syamsudin beliau mendalami ilmu Qaidah Bahasa Arab di Saudi Arabia 1912 - 1918  M  pada gurunya di Mekkah dari Klan Keturunan dari keluarga Abu Amru bin Al'Alaa' Ahli Nahwu Shorof di Al A'wali Mekkah Saudi Arabia,  beliau Sangat menguasai kitab kitab kuning, balaghoh dan Nahu Sorop, Sepulang ke tanah air di Tahun 1919 dan beliau Mendirikan Pondok pesantren  2 Tahun Setelah Pulang Ke Tanah Air Bernama Pondok Pesantren Nurul Hilal di DesaTanjung Atap yang berdiri pada Tahun1922.


Sejarah Pesantren Nurul Hilal Tanjung. Atap

a. Periode 1918-1922


K.H. Ishak Bahsin, Ulama besar lulusan al-Azhar Mesir, pada periode ini mulai melaksanakan pengajaran ilmu-ilmu keislaman di rumah beliau di Sakatiga Kecamatan Indralaya dengan menggunakan kitab-kitab kuning yang beliau pelajari di al-Azhar, Kairo, Mesir. Sistem yang digunakan masih bersifat tradisional, non klasikal, non madrasah. Periode ini merupakan embrio dari madrasah formal yang beliau dirikan pada tahun 1922.Beliau mempunyai anak angkat bernama Ky.H.Marwah yang mengikuti jejak beliau yang juga lulusan Al-Azhar Kairo Mesir, sepulang dari Mesir Ky.H.Marwah ikut mengajar di perguruan yang didirikan Ky.H.Ishak Bahsin


b. Periode 1922-1942


Setelah 4 tahun melaksanakan program pendidikan tradisional, maka pada tahun 1922 K.H. Ishak Bahsin mendirikan dan memimpin Madrasah Ibtidaiyah Siyasiyah Alamiyah di Sakatiga, sebuah madrasah formal dengan masa belajar 8 tahun. Selama 10 tahun madrasah ini melaksanakan program pendidikannya di bawah rumah penduduk. Jumlah muridnya lebih kurang 100 orang, K.H. Ishak Bahsin sendiri bertindak sebagai pimpinan dan guru, dibantu oleh beberapa orang guru bantu.

Pada tahun 1932 dibangun gedung madrasah dengan ruang belajar berjumlah 5 lokal. K.H. Ishak Bahsin tetap memimpin madrasah ini dibantu oleh 7 orang guru berpengaruh di zaman itu, yaitu K.H. Bahsin Ishak, K.H. Marwah yang kemudian menjadi menantu K.H Ishak Bahsin yang menikah dengan Hj.Nafisah Binti KH Ishak bahsin adik kandung KH.Bahsin Ishak, K.H. Bahri Pandak, K.H. Ahmad Qori Nuri, K.H. Abdullah Kenalin, K. Muhammad Rosyad Abdul Rozak dan K. Abdul Rohim Mandung. K.H. Ishak Bahsin wafat tahun 1936. Kepemimpinan madrasah itu dilanjutkan oleh anak beliau K.H. Bahsin Ishak. Pada tahun 1942, saat madrasah ini memiliki 300 santri, gedung madrasah dibakar orang tak dikenal.


c. Periode 1922-1966


Pada Tahun 1922 KH.Marwah Anak dari KH Mahdhor menantu KH.Ishak Bahsin minta restu mendirikan Pondok Pesantren di Desa Tanjung Atap kecamatan Tanjung Batu dengan nama Pondok Pesantren Nurul Hilal dan berkembang pesat mulai dari zaman Belanda sampai ke Zaman Jepang Murid beliau berdatangan dari lampung, jambi, bengkulu dan bangka Belitung berkembang sampai lebih kurang 500 orang santri dan santriwan dan mencapai kejayaan Menjelang pada masa awal kemerdekaan 1940 Sampai berakhir Pada tahun 1966 di mana pada zaman Komunisme berkembang Pesantren ini mengalami pasang surut sehingga KH.Marwah mengalamai sakit  dan anak anak mereka sebelum meninggal beliau ungsikan ke palembang bersekolah terus beliau ungsikan ke jakarta dan dititipkan pada ketua partai Syarikat Islam Indonesia Pusat di Jakarta waktu itu maka kepemimpinan pondok pesantren diserahkan Ky/H Marwah ke Ky.H..Abdullah (Wo Dellah) Bapak Kandung dari Mukhtar Abdullah Perbatasan Tanjung Atap - Tanjung Batu, Yang sekarang situs sekolahnya di SD Tanjung Batu Perbatasan  Kemudian guna meneruskan pesantren tersebut beberapa Tahun barulah Pondok Pesantren Murid Muridnya berpindah ke Sekolah Modern Muridnya tidak lagi mondok tetapi pulang kerumah yaitu pindah ke Madrasah Nurul Yaqin  Ky. Wo Mad Ali Nu'man


𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 𝗗𝗮𝘁𝗮 𝗥𝗲𝘀𝗽𝗼𝗻𝗱𝗲𝗻: Mukhtar Abdullah, Ky. Rosyad Ali, Yahya Ilyas, Abdurrahman Damahir, Burhanan, 


Mohon Koreksi Yang Membangun dan Perbaikan Sesuai Data dan Sumber Yang ilmiah dan mempunyai validitas terpercaya demi kesempurnaan Kilas balik sejarah ini


𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 : Mutawalli Channels 

Makalah di Sampaikan Pada Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Dosen Pembimbing Drs. H. Basyaruddin Hamdan Fak Ushuluddin Dakwah IAIN Raden Fatah 1986


https://maps.app.goo.gl/cvjiA6y5CGXhNCs37?g_st=awb


Copyright 1986© News Created Publisher  by Tanjung Atap Area 1, Indonesia, All Rights Reserved